Ternyata aku terlalu menyempitkan diriku secara membabi buta.
Hingga ku kira malam hanya kondisi di saat tidak ada matahari yang menyinari
bumi, sejuk hanya urusan dingin yang menyentuh kulit, hingga yang paling ngawur, adzab adalah kondisi ketika kita
lapar, tak punya uang, ditolak sana-sini, dlsb.
Langganan:
Postingan (Atom)
Jasa Orang-Orang Bandel
Pada 1998 , Bank Indonesia (BI) menafsir semboyan pendidikan nasional meski agak wagu. BI mengeluarkan uang edisi pendidikan bernominal...
-
Aku sedang mengobrol dengan seorang teman lelaki di sudut sekolah (menengah atas) ketika teman perempuan kami lewat. Kami bertiga berteman ...
-
https://www.pinterest.com/explore/colorful-elephant/ “Gimis!” kata keponakanku yang belum genap dua tahun. Untukku yang menggendongnya...
-
Selalu gagal nampang keren di tempat umum. Atau hemat beberapa lembar di toko buku. Tapi selalu sukses kalau baca bukunya di gerbong kereta...